JAKARTA, KOMPAS — Indonesia siap melawan dan menghadapi hambatan perdagangan minyak kelapa sawit mentah yang diterapkan oleh sejumlah negara. Selama ini, komoditas itu menjadi andalan ekspor Indonesia dan sumber penghidupan sekitar 22 juta jiwa penduduk.
Enggartiasto mengatakan, Indonesia melakukan tindakan balasan terhadap negara-negara yang menghambat ekspor Indonesia. ”Kami akan melayangkan surat keberatan atas resolusi sawit kepada Norwegia. Jika negara tersebut tetap melarang pengadaan publik yang berupa produk bahan bakar nabati CPO dan turunannya, kami akan menghambat ekspor ikan dari Norwegia,” katanya.
No comments:
Post a Comment