JAKARTA, KOMPAS — Membaiknya tingkat kesejahteraan guru dengan sejumlah tunjangan memicu minat para lulusan SMA/ sederajat menempuh program studi ilmu keguruan dan pendidikan. Hal itu mendongkrak jumlah lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) atau lembaga pendidikan calon guru tanpa diikuti dengan pengendalian mutu.
Pembengkakan LPTK membuat lulusan sarjana pendidikan pun melimpah. Tiap tahun jumlah sarjana pendidikan yang diluluskan LPTK sekitar 260.000 orang. Namun, yang terserap untuk ikut PPG hanya sekitar 27.000 orang.
Pembengkakan LPTK membuat lulusan sarjana pendidikan pun melimpah. Tiap tahun jumlah sarjana pendidikan yang diluluskan LPTK sekitar 260.000 orang. Namun, yang terserap untuk ikut PPG hanya sekitar 27.000 orang.
Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Nurzaman mengatakan, mutu guru sangat dipengaruhi oleh LPTK. Mutu guru tampak dari hasil uji kompetensi guru tahun 2015. Nilai rata-rata yang dicapai hanya 56,69. Materi yang diujikan adalah kemampuan pedagogik dan kemampuan profesional guru menguasai materi ajar. Kluster guru SD memiliki nilai rata-rata terendah, yaitu 54,33. Nilai rata-rata tertinggi diraih kluster guru SMA, yaitu 61,74.
No comments:
Post a Comment