JAKARTA, KOMPAS — Penyebab ambrolnya cetakan kepala tiang Jalan Tol Becakayu di kawasan Cawang, Jakarta Timur, bukan sekadar kelalaian. Kecelakan yang mencederai tujuh pekerja itu diduga karena kegagalan fungsi bracket (penyangga) sebagai penopang cetakan. Kegagalan itu diduga antara lain akibat batang baja yang digunakan sebagai pengikat penyangga dikurangi, dari desain awal 12 batang menjadi 4 batang.
Penggunaan empat batang baja untuk mengikat penyangga cukup menjadi petunjuk penyebab ambrolnya cetakan kepala tiang PCB 34 pada 20 Februari lalu. PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemilik proyek Tol Becakayu pun mengungkap adanya pengurangan batang baja pada penyangga. Pemimpin proyek PT KKDM Herarto Startiono menyampaikan, saat cetakan kepala tiang ambrol, ditemukan jumlah batang baja yang dipasang pada bracket oleh PT Waskita hanya 4 batang.
Pakar konstruksi Institut Teknologi Bandung (ITB), Iswandi Imran, mengungkapkan, ada indikasi jumlah batang baja yang digunakan pada penyangga dikurangi. Iswandi merupakan salah satu pakar dari ITB yang memberikan rekomendasi terkait perbaikan pekerjaan Tol Becakayu kepada Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR (MDN/ILO/BKY/ADY/DD05)
No comments:
Post a Comment