JAKARTA, KOMPAS — Indonesia menjadi pasar potensial dan tempat uji coba narkoba dunia. Pengungkapan penyelundupan narkoba, khususnya jenis sabu hingga dalam skala ton, hanya salah satu indikator.
Tiga pekan terakhir, lebih dari 2 ton sabu dari China diungkap tim gabungan di perairan Kepulauan Riau. ”Jenis narkoba apa pun di Indonesia laku. Lebih celaka lagi Indonesia dijadikan laboratorium lapangan,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso, Rabu (21/2).
Dengan kata lain, narkoba jenis baru dicoba di Indonesia sebelum dipasarkan ke negara lain. Beberapa jenis baru itu antara lain tembakau gorila dan cairan vape (rokok elektronik) yang mengandung ganja sintetis serta pil PCC (paracetamol, caffein, carisoprodol) yang marak di kalangan remaja dan dewasa dari berbagai kalangan. Pengiriman pil ekstasi dari Eropa berjumlah jutaan butir juga kembali marak.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kapal instansinya telah bekerja sama dengan polisi, TNI AL, dan BNN terkait pencegahan masuknya narkoba lewat laut. ”Tim satgas selalu membantu proses penyidikan dan investigasinya,” katanya.
No comments:
Post a Comment