Saturday, March 10, 2018

Narkoba Banjiri Indonesia (Headline Kompas 5 Maret 2018)

JAKARTA, KOMPAS — Pengungkapan berturut-turut sabu 1,03 ton dan 1,6 ton d i Kepulaua n Riau pada Februari 2018 mengejutkan sejumlah pihak. Padahal, perkiraan Badan Narkotika Nasional, itu baru 10 persen dari total sabu yang diselundupka n. Belum termasuk narkoba dari jenis lain, yang di Indonesia didug a ada 71 jenis.

Penyelundupan narkoba paling besar melalui laut, baik pelabuhan resmi maupun tidak resmi, yang disebut jalur tikus. Banyaknya pelabuhan tikus merepotkan pengawasan. Saat ini, sekitar 65 persen penyelundupan narkoba melalui laut. 

Kerja sama lintas sektor menjadi kunci pemberantasan narkoba. Temuan berton-ton sabu hingga pencucian uang merupakan bukti efektifnya kerja sama. ”Sinergi di antara aparat penegak hukum, seperti BNN, Polri, TNI, dan Bakamla, dibantu masyarakat luas itu mutlak,” kata Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi. Bahkan, kerja sama juga dilakukan dengan Bea Cukai negara lain. Salah satu usulan memberantas narkoba adalah penggunaan Undang-Undang Pencucian Uang yang selama ini masih jarang digunakan.

No comments:

Post a Comment