Berbicara
tentang Bhinneka Tunggal Ika, ada satu hal yang sangat menonjol, yaitu
keberagaman. Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda namun tetap
satu ini lantas menjadi pertanyaan. Benarkah Indonesia dengan masyarakatnya
yang berbeda-beda sudah menjadi satu? Bhinneka Tunggal Ika yang digadang-gadang
sebagai kekuatan bangsa Indonesia karena meskipun masyarakatnya berbeda, namun
kita tetaplah satu Indonesia.
Apabila
kita melihat banyaknya penduduk Indonesia dengan segala perbedaan yang ada di
dalamnya, bukan tak mungkin dari sekian juta kepala semuanya memiliki pemikiran
yang sejalan. Tentu ada perbedaan pemikiran dalam memandang suatu hal. Bukan
tak mungkin pula, hal ini juga rawan menjadi pemicu konflik karena perbedaan
yang ada.
Seperti
beberapa waktu yang lalu, kasus bom yang terjadi di sejumlah gereja di Surabaya
ini sungguh fenomena yang mencoreng makna Bhinneka Tunggal Ika. Masyarakat
Indonesia yang katanya cinta perbedaan dan keberagaman ini, nyatanya masih ada
kelompok-kelompok ekstrimis yang menganggap perbedaan sebagai lawan dan harus
dimusnahkan. Lebih mengkhawatirkannya lagi, aksi itu dianggap sebagai bagian
dari jihad untuk memenuhi perintah agama.
Semua
agama mengajarkan untuk saling mengasihi manusia dan segala ciptaan Tuhan.
Hanya saja kaum ekstrimis dan radikal yang salah persepsi memaknai agama,
menjadikan keberagaman adalah hal yang tidak sejalan dengan agamanya dan harus
dihilangkan. Padahal, di Indonesia keberagaman adalah hal yang tidak bisa
dipungkiri karena kita hidup berdampingan dengan manusia lain yang berbeda ras,
suku, etnis, dan agama dengan kita. Pemikiran kelompok ekstrimis ini lah yang
menyebabkan agama sering menjadi kambing hitam agar Indonesia terpecah belah,
mengingat agama adalah hal yang sensitive bagi masyarakat Indonesia.
Keberagaman
juga bukan merupakan suatu hal yang salah yang harus dilawan. Justru
keberagamn adalah hal yang sangat indah dan harus dipertahankan karena hal itu
lah yang membuat Indonesia menjadi Indonesia. Hal yang harus kita cegah adalah
pemikiran-pemikiran ekstrimis yang mengancam keberagaman dan kesatuan Indonesia.
Buka mata dan pikiran, serta mendengarkan adalah suatu langkah yang harus
dilakukan oleh semua elemen masyarakat Indonesia. Apabila kita serempak dan
melangkah bersama untuk melawan perpecahan, Indonesia akan terbebas dari
konflik yang dikarenakan perbedaan.
Tak
luput juga pemerintah harus ikut turun tangan dan menunjukkan peraturan yang
tegas untuk menyikapi kasus konflik karena perbedaan yang berujung sampai
terrorisme. Tujuan terroris adalah untuk membuat masyarakat takut dan untuk
mengadu domba sehingg perpecahan terjadi. Golongan ekstrimis yang ingin memecah
belah Indonesia ini juga merupakan satu dari sekian masalah yang harus
benar-benar diperhatikan. Kesatuan Indonesia adalah hal yang krusial.
Ajaran-ajaran
yang menyesatkan dan tidak sesuai nilai-nilai Pancasila juga harus diberantas
agar tidak timbul pemikiran ekstrimis karena bagaimana pun, NKRI harga mati.
Hal ini berarti Bhinneka Tunggal Ika harus benar-benar melekat di setiap
pemikiran masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Tidak ada yang bisa menjaga
persatuan dan kesatuan Negara Indonesia selain kita, masyarakat Indonesia. Baik
masyarakat biasa mau pun petinggi, bersatu dan melangkah bersama untuk menjaga
agak keberagaman yang ada tetap terjaga, itu lah yang seharusnya kita lakukan
untuk melindungi NKRI ini. Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya slogan, namun juga
realita yang harus ada di seluruh Indonesia.